Mengapa Bawang Merah membuat mata Perih

Banyak orang belum tahu, mengapa saat mengupas atau mengiris bawang, umumnya mata menjadi perih dan mengeluarkan air mata. Hal ini menyebabkan sebagian orang enggan untuk memotong bawang terutama bawang merah.

Apa sebenarnya zat yang terkandung dalam bawang merah?

Bawang memiliki kandungan asam sulfenik. Saat bawang dikupas atau diiris, sel di dalam bawah menjadi pecah sehingga kandungan asam sulfenik terlepas ke udara.

Asam ini tercampur dengan enzim dan kemudian menghasilkan gas yang bernama propanethiol D-oxide.

Saat gas kontak dengan mata dan tercampur dengan air yang ada dalam mata, maka terbentuklah asam sulfurik (zat sulfur) yang menyebabkan iritasi dan mata terasa perih.

Kemudian mata mengeluarkan air mata untuk berusaha menyingkirkan zat tersebut sebagai bentuk perlindungan.

Terkadang orang tidak sadar, ketika mata mulai terasa perih, tanpa disadari kemudian menggosok matanya. Hal ini menyebabkan iritasi mata semakin parah karena jari juga terkena senyawa sulfur itu setelah bersentuhan dengan bawang.

Agar asam sulfurik pada bawang tidak mudah terlepas, maka mengupas atau memotong bawang sebaiknya dalam kondisi dingin atau beku, sehingga meminimalkan iritasi mata.

Saat ini, telah dikembangkan pembudidayaan bawang merah dengan kandungan sulfur yang rendah sehingga tidak menyebabkan iritasi mata.

Di Inggris, jenis bawang ini dikenal sebagai Supasweet onion yang ditanam pada tanah dengan kandungan sulfur rendah.

Kenapa saat irisan bawang digoreng tidak menyebabkan mata pedih atau menangis?

Hal ini karena selama proses memasak, enzim yang menghasilkan gas-gas ini akan menjadi hancur atau tidak aktif lagi sehingga tidak membuat mata menjadi iritasi.

 

Bawang membuat mata Perih – Info Edukasi

You May Also Like

About the Author: Kumau Info

Blogger yang ikut meramaikan dunia maya dengan informasi dan pengetahuan berdasarkan sumber terpercaya.