Rahasia Uang Rupiah Indonesia

Benda yang satu ini dipuja oleh sebagian besar manusia. Tanpa benda ini, mungkin manusia akan sulit untuk menjalani kehidupan. Namun, benda ini juga merupakan akar dari kebahagiaan dan kejahatan. Uang. Itulah benda tersebut.

 

Sebagian besar orang bersusah payah memperoleh uang untuk mencukupi kehidupan, namun apakah sudah tahu tentang uang tersebut? Bagaimana sebuah uang rupiah Indonesia diproduksi?

Rahasia Uang Rupiah Indonesia

1. Percetakan Uang

PERURI atau Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia membuat uang berdasarkan pesanan dari Bank Indonesia (BI). Bahan kertas uang merupakan bahan khusus dan tidak mudah ditemui di tempat umum. Menggunakan kertas dan tinta khusus.

Setelah memperoleh spesifikasi uang yang akan diproduksi, dalam hal ini yaitu ukuran, tema gambar dan warna. Barulah tim PERURI mendesain berdasarkan pesanan dan kriteria yang ditentukan oleh BI.

2. Desain

Desain atau lukisan yang dibuat oleh tim desain (yang disebut egraver) harus disetujui terlebih dahulu oleh Gubernur BI. Setelah disetujui, maka kemudian membuat gambar kerja (pen drawing) yaitu gambar utama uang yang akan dicetak di atas bahan yang disebut intaglio. Membuat gambar ini tidak bise sembarangan menggunakan software komputer, namun cenderung manual dan menggunakan kaca pembesar agar rapi, detail dan unik.

3. Offset

Kegiatan selanjutnya disebut proses yang dinamakan offset dengan hasil yang dinamakan tacticle effect. Yang dimaksud disini adalah saat kita meraba permukaan uang, akan terasa lapisan atau permukaannya yang kasar.

Bila hasil cetakan ini sudah disetujui oleh BI, maka PERURI baru memperbanyak hasil cetaknya sesuai pesanan. Umumnya pencetakan uang dilakukan setahun sekali. Atau berdasarkan kebutuhan dan sirkulasi uang di pasaran.

Selama mencetak uang, uang juga diberikan tambahan yaitu benang pengaman dan tanda air. Di tiap lembar uang kertas, benang pengaman ini letaknya membujur. Ada yang bentuknya seperti garis lurus dan zig-zag. Sedangkan tanda air adalah gambar transparan yang ada disebelah kanan gambar muka uang. Gambar ini akan terlihat jelas bila uang diterawang ke arah lampu atau bahkan cahaya ultraviolet. Semua itu untuk menjamin keaslian dari uang tersebut.

4. Finishing

Proses terakhir dinamakan finishing. Proses ini dilakukan secara 2 macam, yaitu otomatis dan manual. Jika hasilnya 100% baik, cetakan langsung masuk ke mesin finishing otomatis. Mesin akan memeriksa sebelum proses mencetak dilakukan. Uang yang rusak, terlipat pada saat dicetak maka akan diproses secara manual.

Secara otomatis, saat di dalam mesin finishing nomor dari 100 lembar pertama sudah berurutan sampai ke 100. Tidak cuma itu, lembaran tersebut juga dipotong-potong menjadi ikatan yang masing-masing berisi 100 bilyet uang. Kemudian ikatan tersebut ditumpuk menjadi 10, lalu diban atau diikat. Selanjutnya mesin ini akan menghitung lagi. Jumlahnya harus seribu (1000).

6. Pengepakan

Terakhir uang kertas dimasukkan ke dalam plastik dan dibungkus. Pengepakan terakhir menggunakan kotak kaleng yang disolder. Selanjutnya uang disimpan didalam peti kayu yang dilapisi kawat. Semuanya dalam kondisi disegel dengan kode tertentu.

Perusahaan asing seperti Amerika Serikat malah menambahkan bungkusan tinta warna pada setiap bungkusan uangnya. Setiap uang tersebut jauh dari lokasi bank yang ditentukan atau dicuri, maka bungkusan tinta tersebut akan meledak secara otomatis dan hancur sudah uang tersebut.

Bagaimana? Cukup rumit juga bukan? Memang memproduksi uang dan mencari uang adalah dua kegiatan yang ternyata cukup rumit. Maka dari itu, mari kita sayangi uang dan hargai keberadaan uang Rupiah Indonesia. Jangan dicoret atau dilipat sembarangan ya !

Sumber: CG! Indonesia

 

Rahasia Uang Rupiah Indonesia – Kumau Info

You May Also Like

About the Author: Kumau Info

Blogger yang ikut meramaikan dunia maya dengan informasi dan pengetahuan berdasarkan sumber terpercaya.