Bionicopter si Capung Terbang

Bagaimana melihat sebuah robot dapat terbang? Inilah yang dikembangkan salah satu perusahaan listrik asal Jerman, Festo yang mengembangkan robot terbang.

Mengambil inspirasi dari capung, Festo mengembangkan robot yang menyerupai binatang yang hidup di sawah dan rerumputan itu.

Robot ini memiliki empat sayap di samping kerangka serat karbon yang tertutup oleh membran poliester dan dapat berputar hingga 90 derajat dari posisi horizontal.

Masing-masing sayap memiliki lebar 63 centimeter dan panjang tubuhnya mencapai sekitar 44 cm dengan berat, 175 gram.

Dilansir Gizmag, komponen capung terbang ini adalah microcontroller ARM, yang mengkalkulasi semua parameter, dan berkaitan satu dengan lainnya agar dapat melakukan penyesuaian mekanik dari sensor.

Robot ini dapat melayang di udara, manuver ke segala arah, dan meluncur menggunakan sayapnya. BionicOpter dapat mengepakkan sayapnya antara 15-20 Hz.

Selain itu, Bionicopter dapat dikendalikan melalui pemancar spektrum milik smartphone atau digital spectrum transmitter dengan modul nirkabel 2,4GHz.

Bionicopter sangat menyerupai permainan aeromodelling yang sudah dilombakan dalam Pekan Olahraga Nasonal.

Bedanya untuk aeromodelling ini bentuknya lebih besar dan menggunakan remote control sedangkan Bionicopter akan terbang sendiri berdasarkan program yang telah diatur.

 

Bionicopter robot terbang – Kumau Teknologi

You May Also Like

About the Author: Kumau Info

Blogger yang ikut meramaikan dunia maya dengan informasi dan pengetahuan berdasarkan sumber terpercaya.