Megadiversity Countries adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada negara-negara yang kaya akan keanekaragaman hayati terbesar di dunia. Konsep Megadiversity Countries berfokus pada peningkatan kesadaran nasional atas konservasi keanekaragaman hayati dengan banyak spesies yang unik pada negara tersebut.
Ada 17 negara yang telah diidentifikasi oleh UNEP (Pusat Pengawasan Konservasi Dunia) sebagai negara paling kaya keanekaragaman hayati endemik di dunia.
Negara-negara Megadiversity yang teridentifikasi adalah: Amerika Serikat, Meksiko, Kolombia, Ekuador, Peru, Venezuela, Brasil, Republik Demokratik Kongo, Afrika Selatan, Madagaskar, India, Malaysia, Indonesia, Filipina, Papua Nugini, Cina, dan Australia.
Kriteria Megadiversity Country
Kriteria utamanya adalah spesies organisme yang terbatas pada wilayah geografis tertentu yaitu pada tingkat spesies dan kemudian pada tingkat taksonomi yang lebih tinggi seperti genus dan keluarga.
Untuk memenuhi syarat sebagai Megadiversity Country, suatu negara harus:
- Memiliki setidaknya 5000 tanaman dunia sebagai endemi (tumbuh pada tempat atau wilayah tertentu)
- Memiliki ekosistem laut di dalam perbatasannya.
Indonesia Termasuk Megadiversity Countries
Alasan Indonesia sebagai salah satu Megadiversity Country dikarenakan Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari sekitar 17.000 pulau yang memiliki keanekaragaman hayati yang begitu tinggi di dunia.
Fauna (hewan) Rusa Bawean, Penyu Pantai Batu dan Monyet Bekantan hanya dapat ditemukan di Indonesia. Indonesia memiliki jumlah spesies burung 1.592 tertinggi kedua setelah Brasil.
Selain itu, terdapat 781 spesies reptil, 270 spesies amfibi, dan 515 spesies mamalia. Dari 25.000 tanaman berbunga di Indonesia, 55% adalah endemik.
Keanekaragaman hayati yang ada di berbagai daerah di Indonesia tersebut merupakan salah satu modal utama dalam pembangunan nasional serta untuk meningkatkan daya saing bangsa.
Indonesia Termasuk Megadiversity Countries
