Mudik Bareng Melestarikan Tradisi Pulang Kampung

Mudik menjelang lebaran seakan sudah menjadi tradisi di Indonesia, setelah setahun bahkan beberapa tahun bergelut di perantauan atau kota besar, tentunya rasa rindu akan kampung halaman menjadi sangat terasa di hari-hari menjelang Idul Fitri.

Suasana lebaran yang tidak ditemui di kota besar, hingga berbagai jenis makanan yang hanya ada di hari raya lebaran menambah rasa rindu dan kangen kampung halaman semakin menjadi untuk segera dilaksanakan.

Umumnya mudik bareng bersama instansi tempatnya bekerja atau ikuti program mudik bareng dengan instansi pemerintah yang diselenggarakan secara cuma-cuma.

Biasanya tujuh hari menjelang hari raya Idul Fitri masyarakat di perkotaan mulai bergerak menuju kampung halaman, pada saat itu juga banyak moda transportasi yang dijadikan andalan untuk pemudik agar sampai ke kampung halaman.

Mudik Bareng Pulang Kampung

Banyak perusahaan swasta besar mengadakan mudik bareng dengan tujuan meringankan beban masyarakat agar mereka dapat mudik ke kampung halaman, kegiatan ini juga diikuti oleh instansi pemerintah yang mengadakan mudik bareng bersama jajaran pegawainya ke beberapa kota di Pulau Jawa yang umumnya menggunakan alat transportasi kapal laut dan bis.

Tantangan Mudik Bareng Pulang Kampung menggunakan transportasi darat adalah macet di jalan. Bisa puluhan jam waktu yang ditempuh untuk sampai di kampung halaman, namun tidak menyurutkan niat dan keinginan masyarakat agar bisa berkumpul bersama sanak saudara di kampung.

Bahkan mereka menjadikan kemacetan sebagai hiburan sehingga menjadi slogan mudik tidak macet terasa hambar dan tidak menarik

Untuk transportasi mudik lebih baik, cepat, dan aman memang kereta api, namun saat ini untuk medapatkan tiket kereta api cukup sulit, dari kondisi inilah mudik bareng dengan menggunakan transportasi bis.

Bis yang digunakan juga yang baik dengan fasilitas yang lengkap sehingga tidak mengurangi kenyamanan saat menempuh perjalanan jauh.

Perjalanan mudik memang banyak mendapatkan cerita baik suka maupun duka namun semua tidak menyurutkan niat para pemudik untuk menuju kampung halaman.

Terkadang harus antri untuk mendapatkan makanan dan hanya dengan makanan seadanya, kesemuanya dirasakan dengan penuh suka cita tanpa ada rasa penyesalan.

Perjalanan yang nyaman untuk mudik memang sangat diharapkan oleh semua pihak untuk bisa sampai ke kampung halaman untuk merayakan hari kemenangan bersama sanak keluarga.

 

Mudik Bareng Melestarikan Tradisi Pulang Kampung – Kumau Info

You May Also Like

About the Author: Kumau Info

Blogger yang ikut meramaikan dunia maya dengan informasi dan pengetahuan berdasarkan sumber terpercaya.