Steak merupakan makanan yang kini sudah memasyarakat. Anggapan tersebut rasanya tak berlebihan. Makanan berbahan baku daging yang semula hanya disantap kalangan menengah atas di Eropa tersebut, kini bisa dicicipi siapa saja.
Sekarang, steak tak hanya disajikan di restoran dan hotel berbintang. Di warung dan rumah makan pun kita dapat menemukannya. Jenis dan rasanya pun mengalami banyak perkembangan, disesuaikan dengan citarasa lokal.
Pengertian steak di sini adalah menu berbahan baku daging yang dimasak menggunakan bara api atau tungku. Awalnya, steak hanya dibakar, tidak dimasak menggunakan minyak. Jika sekarang ada steak yang digoreng dan memakai tepung, itu bentuk pengembangan. Sudah masuk fusion food.
Di masa lampau, steak hanya dimakan orang-orang Prancis. Menu tersebut mendunia karena diminati banyak orang. Bahan baku steak beraneka ragam.
Bisa berasal dari beef (daging sapi), Poultry (unggas seperti ayam, bebek, kalkun, dan burung onta, dan fish (ikan). Untuk beef, daging has luar (sirloin) dan has dalam (tenderloin) banyak digunakan karena merupakan bagian yang paling lunak.
Menu tersebut biasanya disajikan dengan berbagai macam saus. Ada Brown sauce yang antara lain terdiri dari blackpepper, mushroom, dan redwine. Atau dengan barbeque sauce yang tak kalah enak.
Cara memasaknya pun dibedakan tergantung selera. Bisa rare (seperempat matang), medium (setengah matang), atau well done (matang).
Kini steak merupakan menu semua orang. Harganya tak selalu mahal. Agar bisa terjangkau, bahan baku daging impor yang digunakan kerap diganti daging lokal. Itu salah satu cara agar harganya bisa dijangkau semua kalangan.
Meski penggunaan daging lokal dapat mengurangi kualitas rasa. Daging lokal bersetektur agak keras. Namun meski harganya terjangkau, menyantap steak kerap menimbulkan gengsi tersendiri.
Kini rasanya pun tak lagi pure Eropa. Tapi disesuaikan dengan citarasa lokal. Disini bahkan ada yang menyantap steak dengan nasi.
Penggunaan piring besi panas untuk menghidangkan steak sebenarnya sudah mulai ditinggalkan. Sekarang kan sedang musimnya makan sehat. Besi bisa merubah rasa steak. Di Jakarta kini malah sedang tren menyajikan steak di atas batu yang dibakar, Jadi lebih alami.
Steak Sudah Memasyarakat – Kumau Info