Mengenal Usus Halus dan Bagian-bagiannya

Mengenal Usus Halus

Salah satu bagian dalam organ tubuh yang berperan dalam proses pencernaan ialah usus halus. Di dalam tubuh, usus halus memiliki ukuran sekitar 6 sampai 7 meter. Usus halus atau duodenum dimulai pada saat keluar dari lambung dan kurva kemudian berakhir di bagian kiri atas rongga perut. Untuk mengetahui lebih jelas tentang seluk beluk usus halus dan cara kerjanya, silahkan simak artikel berikut ini.

Fungsi Usus Halus dan Cara Kerjanya

Usus halus merupakan 90 persen tempat pencernaan dan penyerapan makanan terjadi di dalam tubuh. Adapun 10 persennya berlangsung pada perut dan juga usus besar. Pada dasarnya, fungsi utama dari usus halus ialah untuk menyerap nutrisi dan mineral dari makanan.

Di dalam pencernaan terdapat dua bagian yang bekerja untuk memproses makanan. Bagian pencernaan yang pertama ialah pencernaan mekanis yang berfungsi untuk mengunyah, menggiling, mengaduk dan mencampur apa yang terjadi di dalam mulut dan juga perut.

Kemudian, bagian kedua dari pencernaan disebut dengan pencernaan kimiawi. Pencernaan ini menggunakan enzim, asam empedu dan senyawa lainnya untuk menghancurkan bahan makanan menjadi bentuk yang lebih halus dan mudah diserap oleh jaringan tubuh. Proses pencernaan kimia terjadi pada usus kecil atau usus halus.

Pencernaan Protein

Di dalam pencernaan protein, asam amino, peptide serta protein kemudian dilanjutkan oleh enzim berupa trypsin dan juga chymotrypsin yang dikeluarkan oleh pancreas. Enzim tersebut kemudian menjadikan peptide berukuran lebih kecil. Adapun proses pemecahan kimiawi ini dimulai dari perut lalu kemudian berlanjut hingga ke usus besar.

Pencernaan Lemak

Pada proses pencernaan lemak, enzim berupa lipase dikeluarkan dari pankreas. Enzim ini kemudian menghancurkan trigliserida menjadi asam lemak bebas beserta monogliserida. Proses pencernaan lemak ini juga dibantu oleh garam empedu yang dikeluarkan lewat hati dan juga kantong empedu. Lipase memiliki sifat yang larut di dalam air tetapi tidak untuk trigliserida. Selanjutnya, garam empedu akan menahan trigliserida di lingkungan berair hingga lipase mampu memecahnya menjadi bagian yang lebih kecil sehingga lebih mudah diserap oleh usus.

Pencernaan Karbohidrat

Pada proses ini, karbohidrat dipecah menjadi gula sederhana dan monosakarida berupa glukosa. Selanjutnya, amilase pancreas memecah beberapa karbohidrat menjadi oligosakarida. Beberapa karbohidrat dan serat tidak dicerna lewat usus besar sehingga kebanyakan diurai oleh bakteri di usus halus.

Penyerapan di Usus Halus

Setelah dihancurkan, nutrisi kemudian diserap oleh dinding pada bagian dalam usus kecil menuju aliran darah. Ukuran nutrisi tersebut sangat kecil sehingga bisa diangkut dan melintasi sel-sel epitel di saluran pencernaan.

Nutrisi ini kemudian diserap oleh proses difusi sederhana atau pasif. Difusi ini juga difasilitasi oleh transport aktif primer dan juga aktif sekunder. Pada proses pengangkutan nutrisi di dalam tubuh biasanya bergantung pada beberapa hal di antaranya:

  1. Lipid (Menjalani difusi pasif atau sederhana)
  2. Asam lemak rantai pendek (difusi)
  3. Asam amino (transportasi aktif primer)
  4. Glukosa (transport aktif sekunder)
  5. Fruktosa (difusi yang difasilitasi)

Di dalam usus halus juga dikenal dengan nama usus penyerapan yang memiliki panjang sekitar 2 hingga 4 meter. Usus penyerapan ini terdapat setelah duodenum dan jejunum yang kemudian dilanjutkan oleh usus buntu. Di dalam usus penyerapan juga terdapat sangat banyak lekukan ataupun lipatan yang dikenal dengan sebutan vili. Vili ini memiliki fungsi untuk memperluas permukaan penyerapan usus sehingga makanan dapat diserap dengan baik dan sempurna.

Kondisi dan Penyakit Usus Halus

Beberapa penyakit juga bisa menyerang usus halus pada tubuh kita. Berdasarkan penelitian, beberapa gangguan pada usus halus biasanya adalah pendarahan, obstruksi usus dan penyumbatan, sindrom iritasi usus, nyeri dan juga maag.

Beberapa faktor dapat meningkatkan risiko penyakit berbahaya pada usus halus. Faktor tersebut berupa diet dengan serat yang rendah, kurang berolahraga, selalu stress, mengkonsumsi susu dengan jumlah yang banyak, menahan BAB, minum obat-obatan tertentu dan juga faktor kehamilan.

Jika Anda mengalami gejala-gejala yang telah disebutkan di atas, ada baiknya untuk segera ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

 

Mengenal Usus Halus dan Bagian-bagiannya

You May Also Like

About the Author: Kumau Info

Blogger yang ikut meramaikan dunia maya dengan informasi dan pengetahuan berdasarkan sumber terpercaya.