Mudik atau pulang kampung menjadi tradisi mayoritas masyarakat Indonesia setiap menjelang Idul Fitri. Setahun sekali, para perantau memanfaatkan liburan lebaran tersebut untuk bersilaturahmi bersama keluarga dan kerabat di kampung halaman. Persiapan jauh hari sebelum mudik dilakukan, mulai dari transportasi hingga perbekalan dan buah tangan.
Dahulu, masyarakat memadati terminal, stasiun kereta api sekitar seminggu sebelum lebaran. Penumpang berebut masuk armada angkutan umum, menjadi pemandangan utama. Bahkan beberapa diantaranya rela menginap di stasiun atau terminal, untuk mendapatkan tiket pulang kampung.
Kini pemandangan tersebut sudah jarang ditemui. Sepuluh tahun terakhir, masyarakat mulai bergeser menggunakan sepeda motor sebagai sarana transportasi mudik. Harga tiket angkutan umum yang mahal, serta kondisi ekonomi masyarakat yang kurang mendukung, menjadi alasan warga mudik dengan sepeda motor.
Dari tahun ke tahun jumlah pemudik motor bertambah. Rata-rata peningkatannya sebesar 10 persen per tahun. Padahal sepeda motor tidak didesain sebagai kendaraan untuk menempuh perjalanan jauh.
Resiko kecelakaan lebih besar, karena pengendara sepeda motor tak sekedar membagi konsentrasi mengemudi, tetapi juga menjadi ‘tameng’ cuaca sekaligus kecelakaan.
Data Ditlantas Polda Metro Jaya menyebutkan kecelakaan pada mudik lebaran setiap tahun didominasi sepeda motor. Namun jumlah kasus kecelakaan tersebut hanya dianggap sebagai angka oleh sebagian masyarakat.
Himbauan pemerintah melarang mudik dengan menggunakan sepeda motor dan beralih ke angkutan massal seolah tak membuat ciut nyali para pemudik motor.
Alternatif angkutan mudik massal pun ditawarkan sejumlah perusahaan. Namun tetap saja tak mengurangi jumlah pemudik motor. Kadang-kadang yang naik bus istri dan anak-anak, sementara suaminya tetap naik motor.
Mudik Gratis Lebaran
Pemerintah bekerja sama dengan sejumlah instansi atau perusahaan serta aparat kepolisian, tiada henti mempromosikan kegiatan mudik missal gratis dengan menyediakan armada bus untuk tujuan berbagai daerah di pulau Jawa dan Suamtera.
Ribuan bus mudik gratis lebaran dikerahkan sejumlah perusahaan dengan sasaran utama pemudik motor. Dianggap efektif meminimalisir angka kecelakaan.
Penyelenggaran mudik gratis tersebut memberikan kesempatan kepada para frontliner yang mendukung bisnis, karyawan perusahaan, hingga masyarakat umum.
Mudik gratis bagi para ujung tombak bisnis, dilaksanakan sejumlah perusahaan seperti Pertamina, Sido Muncul, Honda Astra Motor, Yamaha, dll. Sementara mudik gratis bagi masyarakat umum diselenggarakan Jasa Raharja, sejumlah Bank serta Hypermart dengan beberapa titik pemberangkatan.
Mudik Gratis Lebaran – Ragam Informasi