Inspirasi dari Pohon Cendana

Pohon Cendana yang bernama latin santalum album ini penghasil wewangian, baik dari kayu mapun minyaknya. Sejak zaman para raja, Cendana tidak pernah lepas dari kehidupan kalangan atas. Kayunya sering dimanfaatkan sebagai rempah, aroma terapi dan campuran parfum, bahan dupa, bahkan warangka (sangkur keris).

Di abad ke-9, di lingkungan kerajaan Sri Langka, Cendana dipergunakan untuk membalsam jenazah puteri mereka. Bahkan, Cendana dipergunakan sebagai salah satu ramuan pengobatan alternatif, karena diyakini akan membuat orang lebih khusyuk ketika berhubungan dengan Tuhan dan batinnya sendiri. Terutama, pengobatan Ayurveda.

Pohon Cendana yang banyak ditemukan di Nusa Tenggara Timur, terutama Pulau Timor dan beberapa pulau lain di Indonesia, terbilang pohon yang unik. Pada mulanya, hanyalah parasit yang tak bisa hidup sendiri. Akar Cendana tak cukup kuat untuk menopang awal tumbuhnya.

Kini, dengan teknologi tertentu, Cendana sudah dibudidayakan dan tumbuh sebagai pohon mandiri berkualitas dan bernilai ekonomi tinggi.

Dalam tradisi budaya bangsa-bangsa besar seperti Persia, Hindi, Kildan, dan bahkan Mesir kuno, Cendana menjadi bagian dari ritus kehidupan manusia. Begitu juga di Nusantara. Banyak cara yang dipergunakan orang untuk memanfaatkan Cendana. Mulai dari pengolahan melalui proses penyulingan untuk memperoleh minyaknya, sampai mengeringkan kayunya untuk dibakar.

Inspirasi Pohon Cendana

Cendana juga salah satu simbol filosofi kehidupan yang banyak dipergunakan para begawan. Khasnya, untuk menasehati para raja atau insan pilihan yang secara struktural dan fungsional mempunyai posisi tertentu yang ditinggi.

Cendana rela mengorbankan diri, dibakar hingga menjadi abu. Wangi Cendana dinikmati banyak orang, karena ada api yang membakarnya.

Lihat dengan mata hati, bagaimana Pohon Cendana itu tumbuh. Dan bayangkanlah kelak Cendana itu tercium harum wanginya. Bahkan, tak sedikit orang dengan perkembangan teknologi, meracik bahan kimia tertentu untuk mendapat aroma Cendana, tapi tak pernah bisa menyamainya.

Manusia seharusnya terinspirasi oleh pohon Cendana. Kinerja dan prestasi kita tak bisa ditiru oleh siapapun dan apapun. Setiap insan diberikan daya sendiri oleh Tuhan untuk menjadi apa kemudian. Mereka yang berkualitas Cendana, akan terus mewangi ketika api terus membakarnya

Jadi, jangan risau dengan semua yang kau alami kini. Berbahagialah ada orang yang dengan hasad dan hasud-nya menyalakan api membakar dirimu, sehingga harum kinerja dan prestasimu dirasakan begitu banyak orang. Tak hanya lingkungan sosialmu, melainkan jauh ke lingkungan sosial lain.

 

Inspirasi dari Pohon Cendana – Info Inspirasi

You May Also Like

About the Author: Kumau Info

Blogger yang ikut meramaikan dunia maya dengan informasi dan pengetahuan berdasarkan sumber terpercaya.