Indonesia menyatakan keluar dari keanggotaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 7 Januari 1965. Dua minggu usai deklarasi keluar dari PBB tepatnya pada 20 Januari 1965, Soebandrio mengirimkan surat resmi yang berisi pengunduran diri Indonesia dari PBB.
Pidato Soekarno di PBB
Namun sebenarnya pernyataan tidak pernah diterima secara resmi oleh PBB karena tidak ada keterangan jelas bagaimana sikap resmi PBB jika sebuah negara ingin keluar secara sukarela.
Langkah deklarasi keluar dari PBB yang berani itu diambil oleh Presiden Soekarno yang menganggap bahwa PBB merupakan kepanjangan tangan dari bangsa penjajah dan imperialis
Presiden Soekarno yang menganggap mulai dari markas besar hingga pejabat tinggi merupakan perwakilan dari Amerika, Inggris dan sekutunya.
Di samping itu, PBB juga berat sebelah saat terjadi konflik Indonesia dengan Malaysia, hingga lahirlah kata-kata “Inggris kita linggis”, “Amerika kita Setrika!” dan “Ganyang Malaysia!”
Indonesia menyatakan keinginannya untuk kembali jadi anggota PBB melalui sebuah pesan tertulis kepada Sekjen PBB tanggal 19 September 1966.
Keinginan ini disambut hangat sidang Majelis Umum PBB yang digelar pada 28 September 1966. Perwakilan Indonesia pun kembali aktif di markas PBB.
Peristiwa Sejarah Indonesia Di Bulan Januari lainnya: Penandatanganan Perjanjian Renville
Peristiwa Sejarah Indonesia Di Bulan Januari – Indonesia Keluar Dari PBB